Kamis, 12 Januari 2012

Jawaban UAS Pengembangan PSB


UJIAN AKHIR SEMESTER
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Mata kuliah     : Pengembangan Pusat Sumber Belajar
Dosen              : Dr. Purwanto, M.Pd.
  Dr. Hartono, M.A
              Dr.  Nyayu Khodijah, M.Si.
Sifat                Take Home

Soal:
1.      Berikan satu contoh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada satu mata pelajaran (yang menjadi bidang tugas anda) untuk mencapai satu Kompetensi Dasar (KD) tertentu!
Pemanfaatan sumber belajar lingkungan dalam pembelajaran IPA untuk satu Kompetensi Dasar dapat dicontohkan sebagai berikut:
Kelas / Semester          : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran            : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi   : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar       : 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan   
                                            untuk  mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Indikator                     : 1. Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya            
                              terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya.
                                      2. Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara, dan tanah kaitannya      
                              dengan aktivitas manusia dan upaya mengatasinya.
                                      3. Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan     
                              lingkungan.
Tujuan Pembelajaran   : Peserta didik dapat:
                                      1. Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.
                                      2. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.
                                      3. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.
                                      4. Membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar
                                      5. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.
Materi Pembelajaran : Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Metode Pembelajaran : Model
- Problem Based Instruction (PBI)
- Direct Instruction
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Ø  Motivasi dan apersepsi
- Mengapa sungai di perkotaan airnya berubah warna, berbau busuk dan penuh sampah?
- Mengapa limbah industri tidak boleh langsung dibuang ke sungai?
 Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri lingkungan yang tercemar?
- Sebutkan sumber-sumber pencemaran air?

b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
. Peserta didik (bersama guru) pergi ke halaman sekolah untuk mengamati lingkungan sekitar.
. Peserta didik (bersama guru) mendiskusikan pengertian pencemaran lingkungan.
. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lingkungan alami dan lingkungan tercemar.
. Wakil dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami dan lingkungan tercemar.
. Peserta didik (bersama guru) mendiskusikan sumber-sumber pencemaran lingkungan.
. Wakil dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas untuk mengamati pencemaran air di sekitar lingkungan sekolah.
- 2 kelompok diberi tugas mengamati pencemaran udara di sekitar lingkungan sekolah.
- 2 kelompok diberi tugas mengamati pencemaran tanah di sekitar lingkungan sekolah.
- 2 kelompok diberi tugas mengamati pencemaran suara di sekitar lingkungan sekolah.
. Tugas kelompok minimal 1 minggu sebelum proses pembelajaran sudah diberikan.
. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok lain.
. Guru memberikan penghargaan atau komentar tentang pekerjaan peserta didik.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.1B (Esis) halaman 183-207
b. Modul pencemaran lingkungan
c. Lingkungan
d. Artikel
e. Gambar

Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Uraian
- Pilihan Ganda
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Sebutkan empat sumber yang dapat mencemari ekosistem perairan.
- Contoh tes
pilihan ganda
Salah satu usaha agar hutan dapat dilestarikan adalah....
a. menebang pohon jenis-jenis tertentu
b. memberantas hama tanaman di hutan
c. mengubah hutan menjadi tanah pertanian
d. mengadakan reboisasi
- Contoh tugas rumah
Pada saat libur, pergilah ke sekeliling tempat tinggal kalian. Lihat kerusakan-kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi. Buatlah poster yang isinya menghimbau agar kerusakan lingkungan tersebut dapat diatasi atau dihindari. Kalian dapat mendiskusikannya terlebih dahulu dengan orang tua kalian.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (bersama guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

2.      Secara ideal, ada 5 fungsi PSB. Jelaskan dan berikan contoh kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh PSB dalam melaksanakan kelima fungsi tersebut.
Fungsi-fungsi PSB terdiri dari; fungsi Administratif, Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional, Fungsi Pelayanan Media Pembelajaran, Fungsi Produksi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PSB dalam melaksanakan fungsi-fungsi PSB antara lain:
a.      Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional.
Fungsi ini  membantu lembaga atau para guru/fasilitator secara individual dalam membuat rancangan (desain) dan memilih alternative untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.Kegiatan yang dilakukan untuk merealisasikan fungsi ini adalah:
·         Menyusun kontrak atau jadwal pembelajaran;
·         Identifikasi pilihan pembelajaran;
·         Pemilihan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran;
·         Pelatihan pengembangan system pembelajaran bagi para guru;
·         Merencanakan program media;
·         Membuat instrument evaluasi sistem pembelajaran;
·         Merevisi program; dan lain-lain

b.      Fungsi Pelayanan Media Pembelajaran
Fungsi ini berkaitan dengan pembuatan rencana program media dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
·         Pemanfaatan media pembelajaran, baik secara individual, kelompok kecil maupun kelompok besar.
·         Pelayanan perpustakaan baik cetak maupun non cetak;
·         Pelayanan pemeliharaan peralatan dan bahan;
·         Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan;
·         Pelayanan konsultasi; dan lain-lain.
Pelayanan yang diberikan dalam kaitan ini sesungguhnya sama dengan pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan di dalam membantu guru dan peserta belajar/siswa berupa peminjaman bahan-bahan cetakan untuk memudahkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Bahan-bahan yang dikoleksi Pusat Sumber Belajar yang dimanfaatkan baik oleh guru maupun peserta belajar dapat dibeli di tempat-tempat yang menjual bahan atau media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah/madrasah misalnya toko buku, toko VCD dan atau kaset rekaman audio/video, atau dapat diperoleh melalui hibah dari lembaga-lembaga yang ada hubungannya dengan pendidikan/sekolah/madrasah seperti departemen, kedutaan luar negeri, dan sebagainya. Dalam jangka panjang tentunya PSB sendiri harus makin bertumbuh sehingga mempunyai kemampuan sendiri untuk memproduksi berbagai jenis media dan bahan belajar yang benar-benar dibutuhkan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

c.       Fungsi Pelatihan
Fungsi ini berhubungan dengan upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) baik untuk pengelola PSB maupun masyarakat pengguna.
Fungsi pelatihan ditujukan untuk membantu para guru yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi dan mengembangkan bahan belajar/media pembelajaran

d.      Fungsi Produksi
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan bahan pembelajaran atau media pembelajaran yang belum tersedia atau tidak dapat diperoleh dari pasaran. Kegiatan untuk melaksanakan fungsi ini dapat dilakukan antara lain:
·         Membuat program media audio pembelajaran;
·         Membuat program media video pembelajaran;
·         Pengembangan sistem jaringan televise sekolah atau kampus;
·         Pembuatan media transparansi untuk OHP;
·         Produksi photografi (slide, film strip);
·         Reproduksi photografi; pengembangan program CAI atau multimedia;
·         Pengembangan program pembelajaran melalui internet; dan lain-lain.

e.       Fungsi Administrasi
Fungsi ini berhubungan dengan pengelolaan dan cara-cara pencapaian tujuan dan prioritas program yang akan dilaksanakan serta akan melibatkan semua staf dan pengguna PSB. Kegiatan yang dilakukan untuk menunjang fungsi ini antara lain:
·         Supervisi terhadap tenaga media;
·         Pengembangan koleksi media pembelajaran;
·         Pengembangan tenaga untuk menangani fasilitas baru;
·         Penyusunan rencana dan program PSB;
·         Pengembangan sistem informasi tentang koleksi media pembelajaran yang ada;
·         Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi media pembelajaran;
·         Pemeliharaan bahan, peralatan dan fasilitas
·         Penyusunan laporan program atau kegiatan PSB.

3.      Model PSB di sekolah yang ideal adalah type A. Deskripsikan kondisi perpustakaan di salah satu sekolah yang anda kenal (sekolah tempat anda bertugas) dan jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilengkapi dalam rangka menjadi PSB type A.
Kondisi Perpustakaan LPMP Prov.Kep. Babel yaitu instansi tempat saya bekerja antara lain:
1)      Gedung perpustakaan:
Terletak di bagian belakang kantor agar suasana tenang jauh dari keramaian jalan. Terdiri dari 2 lantai, tapi yang dipergunakan untuk memajang koleksi buku hanya lantai pertama sedangkan lantai kedua dipakai untuk menempatkan server jaringan. Penataan ruang bagus dengan rak-rak buku dan meja baca terbuat dari kayu jati. Terdapat pendingin ruangan (AC) agar terhindar dari debu juga ditunjang pencahayaan yang baik. Di dalam ruangan juga dilengkapi dengan gudang penyimpanan buku dan juga toilet.
2)      Koleksi buku:
Setiap tahun koleksi buku bertambah dengan adanya pengadaan buku baru. Jenis-jenis buku yang diadakan selain berdasarkan keputusan pustakawan juga menerima masukan atau permintaan dari pengunjung perpustakaan. Sampai saat ini koleksi buku yang ada berjumlah 3000 eksemplar dengan 1500 judul, yang terdiri dari: buku teks, majalah, koran, ensiklopedi, kamus dan juga terdapat CD pembelajaran.
3)      Produksi:
Perpustakaan LPMP Babel juga telah melaksanakan fungsi produksi. Adapun media atau bahan yang telah diproduksi berupa: leaflet, jurnal pendidikan, kalender, buku kerja dan profil pendidik dan tenaga kependidikan.
4)      SDM:
Petugas perpustakaan yang ada sudah memenuhi kriteri yaitu lulusan S1 jurusan perpustakaan sebanyak 2 orang, tetapi tidak ada yang membantu selain mereka berdua, sehingga agak keteteran jika ada pengadaan buku baru, baik untuk melakukan penyampulan maupun peng-katalog-an buku.
5)      Pemanfaatan:
Walaupun telah ditunjang oleh sarana prasasrana yang baik, namun perpustakaan yang ada di instansi kami belum dimanfaatkan dengan optimal. Hanya sebagian kecil saja pegawai yang datang ke perpustakaan, hal ini disebabkan karena kegiatan masing-masing seksi yang begitu padat, sehingga tidak sempat mengunjungi perpustaakaan. Sebenarnya perpustakaan juga menerima pengunjung dari luar seperti guru atau tenaga pendidik, siswa bahkan orang umum, tetapi karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak petugas perpustakaan maupun pimpinan sehingga perpustakaan menjadi sepi pengunjung. Biasanya pengunjung dari luar datang ke perpustakaan kalau ada pelatihan yang diselenggarakan di LPMP, mereka bisa memanfaatkan perpustakaan disela-sela pelatihan yang mereka ikuti.

Pusat Sumber Belajar type A merupakan model PSB yang ideal. Dari data di atas perpustakaan LPMP Babel dapat dikategorikan sebagai PSB tipe B. Beberapa langkah yang akan kami tempuh untuk menuju pada Pusat Sumber Belajar Type A, antara lain:
1)      Menyamakan atmosfer pemahaman terhadap pentingnya Pusat Sumber Belajar bagi lembaga kepada pimpinan lembaga, para kepala seksi dan kasubbag umum dan para pegawai di lingkungan LPMP Babel.
2)      Membentuk tim khusus pengembangan PSB yang diinstruksikan oleh Kepala LPMP. Tim khusus ini, nantinya akan menjadi pengelola Pusat sumber Belajar Sekolah.
3)      Melakukan Analisis Kebutuhan Pusat Sumber Belajar.
4)      Merancang Grand Design Pusat Sumber Belajar, dalam hal ini dilakukan secara bertahap yaitu design Pusat Sumber Belajar type B, kemudian baru naik ke type A.
5)      Mengadakan promosi keberbagai pihak agar lebih mengenal dan memanfaatkan perpustakaan LPMP, salah satu contohnya dengan jalan mengadakan lomba menulis atau membuat karya ilmiah bagi guru-guru di provinsi Bangka Belitung.
6)      Melakukan Evaluasi pelaksanaan Pusat Sumber Belajar yang sedang berjalan secara rutin, minimal 1 kali/bulan.
7)      Berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana PSB yang sedang berjalan, agar dapat mewujudkan PSB type A.

4.      Berikan satu contoh sumber belajar atau pusat sumber belajar terkini di sekolah anda dan lakukan evaluasi terhadap pemanfaatan dan pengelolaannya.
Pusat sumber belajar  terkini yang terdapat di LPMP  Provinsi Bangka Belitung  tempat saya bekerja adalah Laboratorium ICT.  Ruangan  yang terdapat dalam laboratorium ICT  terdiri dari ruang server jaringan, ruang untuk  kepala Laboratorium,  ruang  untuk staf teknisi laboartorium,   dan 2 ruang kelas. Sarana dan prasarana  yang terdapat dalam laboratorium ICT terdiri dari 50 perangkat komputer  yang diletakkan dalam 2 ruang kelas, 20 laptop, CCTV, telepon yang bisa dihubungkan kesetiap ruangan kantor, mesin scanning, mesin foto copy, AC di setiap ruangan, media pembelajaran yang lainnya, serta  terdapat ruang server yang berisi peralatan seperti Repeater, Bridge, Hub, Switche, Router untuk mengendalikan jaringan koneksi internet di seluruh area kantor LPMP,  sehingga salah satu sumber belajar yang bisa dimanfaatkan dalam laboratorium ICT terdiri dari sumber belajar online dari koneksi  internet yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh peserta diklat ketika pelatihan di LPMP.
Pemanfaatan pusat sumber belajar yang berupa laboratorium ICT digunakan untuk menjalankan beberapa fungsi dari PSB, antara lain:
1.      Fungsi pelatihan
kegiatan pelatihan banyak diberikan kepada para pendidik/guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan biasanya berupa pelatihan dasar penggunaan komputer, pelatihan pembuatan media pembelajaran yakni multi media. Pelatihan jaringan pendidikannasional kepada para tenaga adminitrasi sekolh, pelatihan teknik pengumpulata data informasi satuan pendidikan/sekolah, pelatihan tentang pengunaan internet sebagai media pembelajaran
2.      Fungsi pelayanan media pembelajaran
Dalam menjalankan fungsi ini tenaga ahli dan teknisi yang  bertugas dilaboratorium ICT memberikan pelayanan pemanfaatan dan pemeliharaan peralatan media pembelajaran seperti misalnya pemeliharaan terdapat komputer, LCD, laptop, LCD, handycam, kamera, dan lainnya. Pelayanan pembelian bahan peralatan juga dilakukan seperti pembelian peralatan komputer melalui alokasi dana blockgrant bagi KKG dan MGMP. Pelayanan konsultasi juga dilakukan dilaboratorium ICT ini pada setiap jam kerja, bentuk pelayanan konsultasi yang dilakukan  baik terhadap staf LPMP sendiri maupun terhadap pihak luar seperti guru yang sering berkonsultasi tentang pembuatan media pembelajaran ,pembelajaran menggunakan  e-learning, dan pelayanan konsultasi on line dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
3.      Fungsi Adminitrasi
Laboratorium ICT telah memanfaat  koneksi internet untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat khususnya stakeholder terkait dalam bidang pendidikan misalnya dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, serta sekolah. Melalui website LPMP informasi disampaikan mengenai program LPMP dalam peningkatan kompetensi guru,  fasilitas yang terdapat di LPMP yang bisa digunakan untuk guru dalam peningkatan kompetensi, serta informasi pelayanan-pelayanan dari beberapa PSB(perpustakaan, laboratorium ICT, laboratorium IPA) di LPMP babel yang bisa didapatkan oleh stakeholder.

            Dari hasil evalausi yang dilakukan, maka 3 fungsi PSB tersebut diatas sampai saat ini berjalan dengan baik, sedangkan untuk fungsi pengembangan sistem pembelajaran dan fungsi produksi belum dilakukan.
            Pengelolan terhadap PSB  berupa laboratorium ICT di LPMP babel, secara struktur organisasinya dibawah seksi Pengembangan dan Sistem Informasi (PSI), sehingga penangung jawab program PSB adalah kepala seksi PSI. Akan tetapi struktur organisasi dibawah penangung jawab program sampai saat ini belum ada, sehingga pembagian tugas antara staf ahli dan tenaga teknis dalam laboratorium ICT tertulis secara administrasi resmi. Koordinasi yang dilakukan antara  tenaga ahli dan staf teknisi langsung kepada penanggung jawab PSB yakni kepala seksi PSI, Demikian juga terhadap pengawasan langsung dari  kepala seksi PSI. Dikarena kondisi tempat antara laboratorium ICT dan ruang kepala seksi berada di areal yang berbeda tidak dalam satu gedung maka  masih terdapat hambatan dalam proses pengawasan terhadap kinerja staf di ruang laboratorium. Dalam proses pelaksanaan program masih bersifat top down artinya program yang dijalankan oleh PSB berdasarkan program dari pusat yang masuk dalam dipa LPMP.
Dari hasil evaluasi terhadap pengelolaan laboratoriun ICT, maka terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki diantaranya:
1.    adanya struktur organisasi yang jelas dari penangung jawab program, penangung jawab pelaksana, pengisi-pengisi konten, dan administrasi PSB
2.    adanya tugas pokok dan fungsi  yang jelas dalam pengembangan PSB tersebut sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsi bisa dimoniroting dan evaluasi terhadap kinerja  sumber daya manusia di dalam laboratorium tersebut.
3.    Lakukan analisis kondisi PSB misalnya analisis swot dalam rangka perencanaan program PSB itu sendiri sehingga program yang dijalankan tepat sasaran dan tidak  bersifat Top down saja dari dipa LPMP.
4.    Lakukan evaluasi PSB secara berkala untuk mengetahui  perkembangan kondisi PSB menuju PSB tipe A.